Beberapa hari lalu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai mengagalkan lima upaya penyelundupan narkotika yang akan dipasarkan di Indonesia. Modus yang berhasil diungkap oleh masing-masing jaringan cukup beragam, mulai dari diselipkan dalam tali tas hingga panci berdesain khusus.
Seperti yang terungkap oleh petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pratama Pasar Baru. Sebanyak 162.10 gr sabu yang disimpan di dalam dinding karton pembungkus paket berisi pakaian.
Dalam jumpa pers di KPPBC Tipe Madya Pabean Jakarta, Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengatakan paket tersebut berasal dari India, modusnya diselipkan di lapisan karton.
Paket yang diterima Kantor Pos dan ditaksir seharga Rp 243 juta itu, saat ini masih ada di kantor pos. "Pihak kantor pos mengeluarkan surat panggilan agar paket dibawa, namun paket tersebut tidak diambil oleh penerima," ujar Agung.
KPPBC Soekarno-Hatta menggalkan upaya penyelundupan 2,5 kg sabu. Lagi-lagi, kristal haram senilai Rp 3,8 milyar itu datang dari India dengan modus diselundupkan di panci teflon.
Dalam kasus seperti ini, mesin xray sangat berfungsi untuk menghalau masuknya barang mahal tersebut seperti narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. xray machine for food & beverage industries atau mesin xray untuk industri makanan dan minuman merupakan mesin xray yang tepat untuk menghalaunya.
"Setelah melakukan control delivery bersama BNN didapatkan penerima paket dan juga tersangka berinisial AS (43) dan R," jelasnya.
Di bandara yang sama, beberapa hari kemudian petugas bea dan cukai menggagalkan sabu seberat 1,494 gram. Sabu ditaksir senilai Rp 2,2 milyar itu didatangkan langsug dari India. Sabu diselipkan di dalam onderdil kendaraan. Pengungkapan yang juga dilakukan Direktorat Tindak Pidana (Tipid) Narkoba Bareskrim Polri, aparat menangkap NK yang merupakan pemilik barang.
Keesokan harinya, Bea dan Cukai Soekarno-Hatta kembali menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 1,6 kg sabu. Dua tersangka AG dan RR ditangkap. Sabu disembunyikan di dalam 11 pegangan tas jinjing. Jinjing tas menyerupai selang transparan yang dililit antar ujung tas.
Mesin xray jelas berhasil menggagalkan penyelundupan melalui jalur udara ini. Terbukti dari beberapa aksi penyelundupan yang digagalkan oleh mesin yang mendeteksi dengan sinar X tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar